Batu Akik Pancawarna Garut menjadi suvenir bagi tamu di konferensi Asia Afrika (KAA). Batu ini disumbangkan bos akik Garut Yudi Nugraha yang juga ketua koperas Lasminingrat Gemstone.
Dalam perbincangan, Sabtu (11/4/2015) Yudi berkisah soal batu Pancawarna yang memang menjadi ciri khas Garut.
"
Batu Akik Dari Garut tersebar di beberapa galian di kecamatan Caringin dan Bungbulang , di antaranya Gunung Kencana, Cigunung Herang, Ciangel, Cihaniwung, Cigadog, Cipurut, Cigajah," terang Yudi.
Menurut Yudi, proses penggalian batu Pancawarna ini yaitu di pinggir tebing Sungai Cipancong yang memisahkan Kecamatan Bungbulang dan Caringin.
"Daerah penghasil Ijo Ohen dan Pancawarna Edong juga kualitas lainnya yang super yaitu di Desa Sukarame Kecamatan Caringin," jelasnya.
Menurut Yudi, para penggali biasanya mendapatkan batu pancawarna sebelum mendapatkan batu hijau Garut. Batu Pancawarna adalah legenda di Garut demikian juga batu Garut Ijo Ohen.
"Menurut penelitian ahli geologi proses terbentuknya pohon menjadi fosil batu ini terjadi sekitar 25 juta tahun. Kelebihan batu garut itu terbentuk dari kayu yang terpendam jutaan tahun,"